Tanggal 15 November 2018, bertempat di K-Hub AIPJ telah berlangsung diskusi rutin Cakap Kamisan dengan tema “Data Management and Visualization”. Dalam Cakap Kamisan kali ini, pembicara yang mengisi materi bernama Evandri G Pantouw dari Jakarta Legal Hacker.
Pada Cakap Kamisan kali ini, Evandri membahas mengenai bagaimana cara mengelola data yang sudah kita (instansi / organisasi / kantor) miliki. Beberapa hal yang perlu kita pikirkan sebelum mengelola data adalah :
- Data tersebut mau diapakan?
- Data apa yang perlu kita ambil atau kumpulkan?
- Toolsnya apa?
- Bagaimana bisnis prosesnya?
- Apa alasan kita mengumpulkan data tersebut? (tujuan)
Menurut Evandri, kita perlu mengetahui grand design dari data kita sendiri, mau kita apakan, goals-nya bagaimana, dsb. Sebab tanpa mengetahui semua hal tersebut, kita nantinya akan kebingungan dan kewalahan dengan banyaknya data yang kita miliki di instiusi / organisasi / kantor.
Data yang telah dikelola ini nantinya dapat menjadi 3 output :
- Visualisasi (infografis)
- Insight
- Prediction
Untuk saat ini, kebanyakan orang hanya menjadikan datanya sebagai bahan infografis saja. Padahal data tersebut dapat menjadi sebuah insight dan prediction kita terhadap suatu isu / proyek yang sedang kita kerjakan, terlebih lagi jika proyek tersebut adalah proyek jangka panjang. Data yang kita miliki sebelumnya harusnya dapat kita pergunakan lagi sebagai bahan pertimbangan atau refreensi kita dalam membuat suatu kebijakan di tahun berikutnya.
Evandri juga menyampaikan beberapa hal terkait alur pengelolaan data (data management), bagaimana memvisualisasikan data, tools yang digunakan untuk mengelola data, dan data mining. Intinya adalah, kita perlu mengetahui dulu apa tujuan kita dalam mengelola data dan mau seperti apa goals-nya sehingga untuk menentukan tools, aturan pengelolaan data, manajemen penyimpanan data, dsb dapat lebih mudah dilakukan.