AIPJ kembali mengadakan Cakap Kamisan dengan tema sosial media bagi NGO/CSO. Kali ini tema diskusi Cakap Kamisan adalah “Mentransfer Kegelisahan & Menggerakan Audiens melalui Sosial Media”. Acara Cakap Kamisan ini diadakan pada 14 November 2019 di K-HUB, dengan pembicara :
- Cecilia Gandes (Harian Kompas)
- Erfan Ranim (Yayasan PEKKA)
- Ira Husain (ICJ Makassar)
- Tia Brizantiana (Solo Bersimfoni)
Neka sebagai salah satu perwkilan MaPPI menghadiri acara Cakap Kamisan sebagai peserta. Dalam sesi diskusi banyak insight yang didapat, diantaranya dalam bersosial media kita perlu tahu siapa user kita secara spesifik. Memang kita ingin postingan kita ini bisa dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia, namun di dunia maya kita perlu menentukan usia user, jenis kelamin, kalangan mana (misalnya usia sekolah, pekerja, ibu rumah tangga, dsb).
Menurut Mbak Gandes, website juga merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang penting selain via sosial media. Sosial media nantinya dapat membantu para user untuk menuju ke webiste kita. Selain itu dalam bersosial media utamakan konsep story telling atau kisah dari tokoh atau peer group kita, supaya user lebih tertarik untuk melihat postingan kita. Kisah-kisah dari penutur asli terkadang membuat ketertarikan emosional didalam diri pembaca.